Kamis, 27 September 2012

uang kertas kuno indonesia



UANG KERTAS INDONESIA
TAHUN 1946 – 2011
(Serta uang kertas jaman  Belanda dan Jepang)
-
ori-1-1-sen-
Mata uang pertama yang dimiliki Republik Indonesia setelah merdeka adalah Oeang Republik Indonesia atau ORI. Pemerintah memandang perlu untuk mengeluarkan uang sendiri yang tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah tapi juga sebagailambang utama negara merdeka.
-
Resmi beredar pada 30 Oktober 1946, ORI tampil dalam bentuk uang kertas bernominal satu sen dengan gambar muka keris terhunus dan gambar belakang teks undang undang ORI ditandatangani Menteri Keuangan saat itu A.A. Maramis. Pada hari itu juga dinyatakan bahwauang Jepang dan uang Javache Bank tidak berlaku lagi. ORI pertama dicetak oleh Percetakan  Canisius dengan desain sederhana dengan dua warna dan memakai pengaman serat halus.
-
Presiden Soekarno menjadi tokoh yang paling sering tampil dalam desain uang kertas ORI dan uang kertas Seri ORI II yang terbit di Jogjakarata  pada 1 Januari 1947Seri ORI III di Jogjakarta pada 26 Juli 1947Seri ORI Baru di Jogjakarta pada 17 Agustus 1949, danSeri 17 Agustus 1949, dan Seri Republik Indonesia Serikat (RIS) di Jakarta pada 1 Januari 1950.
-
Meski masa peredaran ORI cukup singkat, namun ORI telah diterima di seluruh wilayah Republik Indonesia dan ikut menggelorakan semangat perlawanan terhadap penjajah. Pada Mei 1946, saat suasana di Jakarta genting, maka Pemerintah RI memutuskan untuk melanjutkan pencetakan ORI di daerah pedalaman, seperti diJogjakartaSurakarta dan Malang(Sumber: Wikipedia).
-
Uang kertas ORI (Oeang Republik Indonesia)
-
ori-1a-5-sen1-
-
ori-2a-10-sen1ori-2b-10-sen-
-
ori-3a-25-sen-

ori-3b-25-sen

-
ori-4-setengah-rp1
ori-5a-setengah-rpori-5b-setengah-rp-
-
ori-6-1-rp-
-
ori-7a-5-rpori-7b-5-rp-
-ori-8-10-rp-
-
ori-9a-25-rp1ori-9b-25-rp-
-
ori-10-40-
-
ori-12-75-rp-
-
ori-13a-100-rpori-13b-100-rp-
-
ori-14-100-rpUang ORI Rp.100 dengan tandatangan Maramis
-
-
ori-100-hatta1Uang ORI Rp.100 dengan tandatangan Hatta-

oria-250orib-250-
ori-15-400-rp1-

ori-16-600-rp1

Uang ORI Rp.600 dengan tandatangan Hatta
-
-
Uang kertas RIS (Republik Indonesia Serikat)
-
1a-rp-5-ris-1950
1brp5-ris-1950-
-
2arp10-ris-19502brp10-ris-1950-
Republik Indonesia Serikat, disingkat RIS, adalah suatu  negara federasi yang  yang berdiri pada tanggal27 Desember 1949 sebagai hasil kesepakatan 3 pihak dalam Konferensi Meja Bundar yaitu Republik IndonesiaBijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO), dan Belanda. Kesepakatan ini disaksikan juga oleh United Nations Commission for Indonesia (UNCI) (UNCI) sebagai perwakilan PBB.
-
Pemerintahan RIS (kabinet ministerial) dipimpin olehPerdana Menteri Mohammad Hatta, sedangkanPresidennya adalah Soekarno.  Republik Indonesia Serikat yang beribu kota di Jakarta, terdiri beberapa negara bagian, yaitu:
-
Republik Indonesia.
Negara Indonesia Timur.
Negara Pasundan..
Negara Jawa Timur.
Negara Madura.
Negara Sumatra Timur.
Negara Sumatra Selatan.
-
Di samping itu, ada juga negara-negara yang berdiri sendiri dan tak tergabung dalam federasi, yaitu:
-
Jawa Tengah.
Kalimantan Barat.
Dayak Besar.
Daerah Banjar.
Kalimantan Tenggara.
Kalimantan Timur (tidak temasuk bekas wilayah Kesultanan Pasir).
Bangka.
Belitung.
Riau.
-
Republik Indonesia Serikatdibubarkan pada 17 Agustus 1950, dan kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan kendali sepenuhnya dari presiden Soekarno (kabinet presidential) beserta wakil presiden Mohammad Hatta.  (Sumber: Wikipedia).
-
UANG KERTAS REPUBLIK INDONESIA
-
1951
-

1a-1951-rp-11b-1951-rp-1

-
-
2-1951-rp-2-setengah-
-
UANG KERTAS BANK INDONESIA
-

Sekilas Sejarah Berdirinya Bank Indonesia (BI)

-

Sebelum kelahiran Bank Indonesia, kebijakan moneter secara terbatas telah dilaksanakan oleh bank sirkulasi pada saat itu, yaitu De Javasche Bank.

-

Agar pengelolaan bank sentral dapat dilakukan menurut kebijakan pemerintah di bidang moneter danperekonomian, maka pada tahun 1951 De Javasche Bank dinasionalisasikan. Setelah itu didirikan Bank Indonesia milik negara, dengan badan hukum berdasarkan Undang-Undang (UU) No. 11 tahun 1953tentang Penetapan Undang-Undang Pokok Bank Indonesia.

-

Dalam Undang-Undang (UU) No. 11 tahun 1953 tentang Penetapan Undang-Undang Pokok Bank Indonesia, dijelaskan bahwa Bank Indonesia (BI) didirikan untukmenggantikan De Javasche Bank N.Vsekaligus bertindak sebagai bank sentral Indonesia. Sebagai badan hukum milik negara, BI berhak melakukan tugas-tugas berdasarkan Undang-Undang Bank Sentral. Berkedudukan di Jakarta, BI mengemban tugas, antara lain: menjaga stabilitas rupiah,menyelenggarakan peredaran uang di Indonesia,memajukan perkembangan urusan kredit, danmelakukan pengawasan pada urusan kredit tersebut.

-

Pada saat undang-undang tersebut dirumuskan,Presiden De Javasche BankMr. Sjafruddin Prawiranegara, dalam laporan tahunan De Javasche Bank tahun 1951/1952, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa hak bank sirkulasi untuk mencetak dan mengedarkan uang, dapat dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai sumber keuangan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka perlu dibentukDewan Koordinasi sebagai jembatan antarakepentingan pemerintah sebagai pemilik dengan pihak bank sentral yang memerlukan independensi dalam hal penetapan dan/atau pelaksanaan kebijakan moneter.

-

Dengan modal bank sebesar Rp 25 jutaBI memilikiusahausaha bank antara lain: memindahkan uang(melalui surat atau pemberitahuan dengan telegram, wesel tunjuk, dan lain-lain), menerima danmembayarkan kembali uang dalam rekening koran,mendiskonto surat wesel, surat order, dan surat-surat utang, serta beberapa usaha lainnya.

-

Berkaitan dengan hubungan BI dan pemerintah, telah ditetapkan dalam UU tersebut, bahwa BI wajibmenyelenggarakan kas umum negara dan bertindak sebagai pemegang kas pemerintah Republik Indonesia (RI). BI juga memberi uang muka dalam rekening koran kepada pemerintah RI.

-

Pada awal berdirinya, struktur organisasi BI meliputi12 bagian di kantor pusat Jakarta15 kantor cabang didalam negeri, dan 2 (dua) kantor perwakilan di luar negeri. Bagian-bagian yang terdapat di kantor pusatadalah: bagian pembukuanbagian kas dan uang kertas bank, bagian urusan efek, bagian pemberian kredit Jakarta, bagian sekretaris dan urusan pegawai, bagian urusan wesel, bagian pemberian kredit pusat,dana devisa, bagian statistik ekonomiurusan umum, bagian luar negeri, dan bagian administrasi pusat.

-

15 kantor cabang yang terdapat di dalam negeri adalah ManadoPontianakKediriYogyakarta,PalembangMedanMakassarBanjarmasinMalang,SoloSemarangSurabayaBandungPadang, danCirebon. Sedangkan 2 kantor di luar negeri adalah bank cabang Amsterdam dan New York.

-

Direksi bank pada periode ini terdiri atas seorang gubernur (pimpinan), seorang gubernur pengganti I,seorang gubernur pengganti II, dan beberapa orang direkturGubernur yang menjabat pada periode 1953-1959 adalah Sjafruddin Prawiranegara dan Loekman Hakim.

-
SPGubernur pertama BI,  Sjafruddin Prawiranegara

-

Susunan personalia di kantor pusat antara lain Ong Sian Tjong yang menjabat sebagai Kepala Bagian PembukuanR.H. Djajakoesoema sebagai Kepala Bagian Pembantu Sekretarie, dan Go Wie Kie sebagaiKepala Bagian Pembantu Wesel. Di kantor cabangantara lain adalah Tan Liang OenAgoes Gelar Datoek Radjo Nan GadangM. RifaiD.D Ranti, dan beberapa orang lainnya.

-

Selama periode 1953-1959, dilakukan peresmian danpenutupan beberapa kantor cabang dan kantor perwakilanPembukaan kantor cabang dilakukan diAmbon (17 Maret 1956), Ampenan (15 Agustus 1957), dan Jember (8 Februari 1958). (Sumber: Bank Indonesia)

-
1952
-
3a-1952-rp-5
3b-1952-rp-5Rp. 5 – 1952
-
-
4a-1952-rp-104b-1952-rp-10Rp.10 – 1952
-
-
5a-1952-rp-255b-1952-rp-25Rp.25 – 1952
-
-
6a-1952-rp-506b-1952-rp-50Rp.50 – 1952
-
-
7a-1952-rp-1007b-1952-rp-100
Rp.100 – 1952
-
-
8a-1952-5008b-1952-500Rp. 500 – 1952
-
-
9a-1952-rp-10009b-1952-rp-1000
Rp.1000 – 1952
-
-
1953
-
10-1953-rp-1Rp.1 – 1953
-
-
1956
-
11-1956-rp-1Rp.1 – 1956
-
-
12a-1956-rp-2-setengah12b-1956-rp-2-setengahRp.2,5 – 1956
-
-
1957
-
13-1957-rp-5Rp.5 – 1957
-
-
14-1957-rp-50Rp.50 – 1957
-
-
15-1957-rp-100Rp.100 – 1957
-
-
16a-1957-rp-250016b-1957-rp-2500Rp.2.500 – 1957
-
-
1958
-
18-1958-rp-51
Rp.5 – 1958
-
-
19-1958-rp-251Rp.25 – 1958
-
-
28-1959-rp-100Rp.100 – 1958
-
-
21-1958-rp-1000Rp.1000 – 1958

-

22a-1958-rp-500022b-1958-rp-5000Rp.5000 – 1958

-
1959
-
23-1959-rp-5Rp.5 – 1959

-

-
25-1959-rp-10Rp.10 – 1959
-
-
26-1959-rp-25Rp.25 – 1959
-
-
27-1959-rp-50Rp.50 – 1959
-
-
28-1959-rp-1001Rp.100 – 1959
-
-
29-1959-rp-1000Rp.1.000 – 1959
-
-
1960
-
30a-1960-rp-530b-1960-rp-5Rp.5 – 1960
-
-
31a-1960-rp-1031b-1960-rp-10Rp.10 – 1960
-
-
Rp.25 – 1960
-
-
32-1960-rp-50Rp.50 – 1960
-
-
33-1960-rp-100Rp.100 – 1960
-
-
1961
-
34-1961-rp-1Rp.1 – 1961
-
-
35-1961-rp-2-setengahRp.2,5 – 1961
-
-
1963
-
36-1963-rp-10Rp.10 – 1963
-
-
1964
-
37-1964-1-sen1 sen – 1964
-
38-1964-5-sen5 sen – 1964
-
39-1964-10-sen10 sen – 1964
-
40-1964-25-sen25 sen – 1964
-
41-1964-50-sen50 sen – 1964
-
42-1964-rp-1Rp.1 – 1964
-
45a-1964-rp-2545b-1964-rp-25
Rp.25 – 1964
-
43a-1964-rp-5043b-1964-rp-50Rp.50 – 1964
-
44a-1964-rp-100-

44-1964-rp-100Rp.100 – 1964
-
46a-1964-rp-10000-
46-1964-rp-10000Rp.10.000 – 1964
-
-
1968
-
47a-1968-rp-2-setengah47b-1968-rp-2-setengah
Rp.2,5 – 1968
-
48a-1968-rp-10

48b-1968-rp-10

Rp.10 – 1968
-
50-1968-rp-50Rp.50 – 1968
-
51-1968-rp-100Rp.100 – 1968
-
52-1968-rp-1000Rp.1.000 – 1968
-
-
1975
-
53-1975-rp-1000Rp.1.000 – 1975
-
54-1975-rp-5000Rp.5.000 – 1975
-
55-1975-rp-10000Rp.10.000 – 1975
-
-
1977
-
56-1977-rp-100Rp.100 – 1977
-
57-1977-rp-500Rp.500 – 1977
-
-
1980
-
58-1980-rp-1000Rp.1.000 – 1980
-
-
Rp. 5.000 – 1980
-
-
1982
-
59-1982-rp-500Rp.500 – 1982
-
-
1984
-
60-1984-rp-100Rp.100 – 1984
-
-
1985
-
61-1985-rp-10000Rp.10.000 – 1985
-
-
1986
-
62-1986-rp-5000Rp.5.000 – 1986
-

1987

-Rp. 1.000 – 1987
-
1988
-
63a-1988-rp-50063b-1988-rp-500Rp.500 – 1988
-
-
1992
-
64-1992-rp-100Rp.100 – 1992
-
65-1992-rp-500Rp.500 – 1922
-
66-1992-rp-1000Rp.1.000 – 1992
-
67-1992-rp-5000Rp.5.000 – 1992
-
68-1992-rp-10000Rp.10.000 – 1992
-
-
1993
-
69-1993-rp-50000Rp.50.000 – 1993
-
-
1995
-
70-1995-rp-20000Rp.20.000 – 1995
-
-
1998
-
71-1998-rp-10000Rp.10.000 – 1998
-
72-1998-rp-20000Rp.20.000 – 1998
-
-
1999
-
73-1999-rp-50000Rp.50.000 – 1999
74-1999-rp-100000Rp.100.000 – 1999
-
-
2000
-
75-2000-rp-1000Rp.1.000 – 2000
-
-
2001
-
76-2001-rp-5000Rp. 5.000 – 2001
-
-
2004
-
77-2004-rp-20000Rp. 20.000 – 2004
-
78-2004-rp-100000Rp.100.000 – 2004
-
-
2005
-
79-2005-rp-10000Rp.10.000 – 2005
-
80-2005-rp-50000Rp.50.000 – 2005
-
-

2009

-
DEPANBELKGRp.2.000 – 2009
-

2010

--Rp. 10.000 – 2010
-

2011

Rp. 20.0000 seri/emisi tahun 2004 desain baru.

-

Rp. 50.0000 seri/emisi tahun 2005 desain baru.

-

Rp. 100.0000 seri/emisi tahun 2004 desain baru.

-

TERBITAN KHUSUS

-
khusus
-
-
-
UANG KERTAS JAMAN PENDUDUKAN BELANDA (Netherland Indie)
-
belanda-1920Tahun 1920
-
-
belanda-1925Tahun 1925
-
-
belanda-1926abelanda-1926bTahun 1926
-
-
belanda-1928Tahun 1928
-
-
belanda-1930abelanda-1930bTahun 1930
-
-
belanda-1936abelanda-1936bTahun 1936
-
-
belanda-1938Tahun 1938
-
-
belanda-1939Tahun 1939
-
-
belanda-1943-abelanda-1943-bTahun 1943
-
-
belanda-1943cTahun 1943
-
-
belanda-1946Tahun 1946
-
-
belanda-1946bTahun 1946
-
-
belanda-1946cTahun 1946
-
-

belanda-1947a

belanda-1947b1Tahun 1947
-
-
-
UANG KERTAS JAMAN PENDUDUKAN JEPANG (Dai Nippon) , 1942 -1945
-
jepang-1a-1senjepang-1b-1sen-
jepang-2-5sen-
-

jepang-3a-10sen

jepang-3b-10sen-
-jepang-5a-05-guldenjepang-5b-05-gulden-
-

jepang-4-1-gulden

-
-
jepang-6-5-gulden-
-
jepang-7-10-gulden-
-
jepang-8a-1-rpjepang-8b-1-rp-
-
jepang-9-5-rp-
-

jepang-10-10-rp

-
-
jepang-11-100-rp-
-
jepang-12-100-rp-
-
jepang-13-1000-rp-
-
-
UANG ORIDA (Oeang Republik Indonesia Daerah Atjeh), 1947-1948
-
1-aceh-
-
2-aceh-
-
3-aceh1-
-
4-aceh-
-
5-aceh-
-
6-aceh-
-
7a-aceh7b-aceh-
-
Uang Republik Indonesia Propinsi Sumatra (URIPS) 1948
-
1asumatera1b-sumatera-
-
2a-sumatera2b-sumatera-
-
3a-sumatera3b-sumatera-
-
4a-sumatera
4b-sumatera-
-
5-sumatera-
-
6-sumatera-
-
7-sumatera-
-
8-sumatera-
-
9-sumatera-
-
jambi-2ajambi-2b-
-
Uang kertas PRRI (Pemerintah Republik Revolusioner Indonesia)
-1-prri-
2-prri-
3a-prri-
3b-prri
-
prri-4-
prri-5-
prri-6
Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia(biasa disingkat dengan PRRI) merupakan sebuah gerakan koreksi dari daerah akibat ketimpangan pembangunan antara pusat (Jakarta) dengan daerah-daerah lain, dan semakin kuatnya cengkraman PKI terhadap kekuasaan melalui Presiden Soekarno. Gerakan koreksi ini mencapai puncaknya tanggal 15 Februari 1958 dengan keluarnya ultimatum dari Dewan Perjuangan di Padang, Sumatera Barat.
-
Semua tokoh PRRI adalah para pejuang kemerdekaan,pendiri dan pembela NKRI. Sebagaimana ditegaskanAhmad Husein dalam rapat Penguasa Militer di Istana Negara April 1957; Landasan perjuangan daerah tetap Republik Proklamasi dan berkewajiban untuk menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indoensia tercinta.
-
Namun, gerakan koreksi atau gerakan penyelamatan negara yang tumbuh di daerah-daerah itu dipukul habis oleh Pusat (Jakarta) dengan mengerahkan pasukan darat, laut dan udara ke Sumatra Tengah danSulawersi Utara, sebuah pengerahan pasukan militer terbesar yang pernah tercatat di Indonesia.
-
Sampai sekarang, gerakan koreksi dari daerah ini masih selalu kelam. Dan di dalam buku-buku sejarah Indonesia selalu disebutkan bahwa PRRI adalahgerakan pemberontakan, dan gerakan anti Jawa. Namun sejarah akan selalu berhasrat untuk terus diluruskan.
-
Kabinet PRRI
-
*-Mr. Sjafruddin Prawinegara sebagai Perdana Menteri merangkap Menteri Keuangan,

*-Dahlan Djambek sebagai Menteri Dalam Negeri, kemudian diserahkan kepada Mr. Assaat Dt. Mudo,

*-Maluddin Simbolon sebagai Menteri Luar Negeri,

*-Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo sebagai Menteri Perhubungan dan Pelayaran,

*-Moh. Syafei sebagai Menteri PPK dan Kesehatan,
*-J.F. Warouw sebagai Menteri Pembangunan,

*-Saladin Sarumpaet sebagai Menteri Pertanian dan Perburuhan,

*-Muchtar Lintang sebagai Menteri Agama,
*-Saleh Lahade sebagai Menteri Penerangan,
*-Ayah Gani Usman sebagai Menteri Sosial,
*-Dahlan Djambek sebagai Menteri Pos dan Telekomunikasi setelah Mr. Assaat sampai di Padang. –
»»  READ MORE...